Talaohu, Ris (2011) Penerapan model direct instruction (DI) untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA kelas V SDN Sukoharjo 1 Kota Malang / Ris Talaohu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Direct Instruction (DI) hasil belajar keaktifan IPA SD Model Direct Instruction (DI) merupakan pengajaran langsung kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar dengan berbuat sehingga siswa akan mampu memahami materi dengan kemampuannya melalui kegiatan praktek. Dengan melaksanakan pengajaran langsung diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya pemahaman siswa tentang materi yang meningkat. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan penerapan model Direct Instruction (DI) untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPA Siswa kelas V SDN Sukoharjo 1 Kota Malang (2) Mendeskripsikan keaktifan belajar siswa dengan di terapkannya model Direct Instruction (DI) belum sepenuhnya aktif maka peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh terhadap pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Sukoharjo 1 Kota Malang (3) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Sukoharjo 1 Kota Malang dengan diterapkannya model Direct Instruction (DI) dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa atau tidak sama sekali. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif kualitatif model pengajaran langsung. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5b SDN Sukoharjo 1 Kota Malang. Dalam penelitian ini peneliti menjadi pengajar dan guru kelas sebagai observer. Pembelajaran IPA dengan model Direct Instruction pada kelas 5b SDN Sukoharjo 1 Kota Malang. Karena hal ini terbukti perolehan hasil belajar pada siklus II ini telah meningkat. Pada siklus I pertemuan 1 hasil belajar rata-rata siswa 58 89 sedangkan ketuntasan belajar yang diperoleh sebesar 44 44% dari seluruh jumlah siswa pada siklus I pertemuan 2 rata-rata hasil belajar siswa 74 92 dan ketuntasan belajar yang diperoleh sebesar 66 67%. Pada siklus II pertemuan 1 rata-rata hasil belajar siswa 74 84 dan ketuntasan belajar siswa yang diperoleh sebesar 84 18%. Ketuntasan minimal sebesar 70% telah dicapai. Berdasarkan hasil observasi di SDN Sukoharjo 1 Kota Malang ditemukan kondisi yaitu rendahnya hasil belajar siswa diduga disebabkan siswa tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPA karena siswa mengangap sulit memahami konsep dalam pelajaran IPA dan siswa bosan karena selama ini metode ceramah dan penjelasan yang digunakan dalam menyampaikan materi IPA sehingga kreatifitas siswa kurang berkembang. Siswa hanya duduk untuk menerima informasi dan hanya terjadi komunikasi satu arah saja yang dilakukan guru ke siswa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 03 Aug 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/103915 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |