Penerapan model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Tulusrejo 2 Malang / Nety Agustin Walantika - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Tulusrejo 2 Malang / Nety Agustin Walantika

Wulantika, Nety Agustin (2011) Penerapan model two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Tulusrejo 2 Malang / Nety Agustin Walantika. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Pembelajaran IPA model Two Stay Two Stray (TSTS) IPA Two Stay Two Stray (TSTS) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1992 dan biasa digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor (Numbered Heads). Struktur Two Stay Two Stray (TSTS) memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagi hasil dan informasi dengan kelompok lain. Berdasarkan observasi awal di SDN Tulusrejo 2 Malang diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV masih relatif rendah. Hal ini dapat dilihat dari Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yang ditetapkan pada sekolah sebesar 70 dan dari 40 siswa terdapat 20 siswa yang tuntas belajar dilihat dari hasil ulangan harian siswa pada materi gaya. Prestasi belajar yang masih rendah ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan metode ceramah. Metodel ini membentuk siswa menjadi pasif dan kurang kreatif sehingga perlu adanya model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif. Model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk lebih dapat mengaktifkan siswa salah satunya adalah model Two Stay Two Stray (TSTS). Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Tulusrejo 2 Malang Standar Kompetensi membuat suatu karya atau model untuk menunjukkan perubahan energi akibat pengaruh udara misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut . Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mendeskripsikan penerapan model Two Stay Two Srtay (TSTS) 2) mendeskripsikan penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas siswa 3) mendeskripsikan penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan 1) aktivitas guru dari siklus I ke siklus II nialai rata-rata aktivitas guru pada siklus I yaitu 89 12 dan pada siklus II nilai rata-rata aktivitas guru yaitu 95 65 2) aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II dimana nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I yaitu 80 51 dan nilai rata-rata pada siklus II yaitu 89 68 3) hasil belajar siswa yang diukur dengan skor rata-rata dan persentase ketuntasan belajar secara klasikal dari pratindakan siklus I dan siklus II. Skor ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada pratindakan yaitu 67 5 pada siklus I 83 26 dan pada siklus II yaitu 92 68. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan pembelajaran siswa. Peneliti juga menyarankan hendaknya guru benar-benar mengatur alokasi waktu yang tersedia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Jun 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/103747

Actions (login required)

View Item View Item