Rumboko, Ferdyan (2011) Studi kasus pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas IV Sdn Pisang Candi II kota MAlang / Ferdyan Rumboko. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Studi Kasus Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Pendidikan Kewarganegaraan SD pada hakikatnya adalah upaya dan proses internalisasi nilai- nilai moral dan norma Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan SD ditujukan agar anak- anak SD dapat mengetahui memahami menghayati dan memilih nilai- nilai (apa yang dianggap berharga dalam hidupunya) sekaligus menjadi moral dan norma masyarakatnya. Pengetahuan pemahaman penghayatan dan penilaian pada(nilai Pancasila) itu kemudian dijadikan landasan dalam bersikap berkemauan dan berkelakuan baik sebagai individu anggota masyarakat dan warga negara. Dengan kata lain Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan kepribadian. Siswa kurang begitu tertarik dengan mata pelajaran PKn mereka menganggap PKn sebagai mata pelajaran yang mementingkan hafalan kurang memperhatikan aspek penalaran sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini dapat diketahui dari hasil belajar siswa yang tidak dapat mencapai standar ketuntasan yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Faktor lain yang menyebabkan kurang berkembangnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah minimnya pengetahuan guru tentang inovasi model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaaan. Semua itu berdampak pada kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn sehingga hasil belajara siswa menjadi turun. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan ntuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas IV SD Pisang Candi II.Untuk mendeskripsikan masalah- masalah yang menjadi hambatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas IV SD Pisang Candi II.Untuk mendeskripsikan solusi yang dilakukan oleh sekolah dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas IV SD Pisang Candi II. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif jenis studi kasus. Data penelitian yang diperoleh berupa paparan tentang pelaksanaan pembelajaran PKn permasalalahan pembelajaran PKn dan solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Berdasar hasil analisis data tersebut diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.Dalam hal perencanaan pembelajaran guru tidak selalu membuat perencanaan pembelajaran terlebih dahulu. Padahal seorang guru sebelum menyampaiakan materi harus membuat perencanaan pembelaran. Pada pelaksanaan pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah dan tidak dapat menggunakan media secara optimal. Penilaian yang dilakukan guru tidak dapat menyeluruh karena guru tidak membuat terlebih dahulu format penilaian. Dari hasil penelitian tersebut pembahyasannya adalah sebagai berikut dalam melaksanakan pembelajaran sehari- hari seorang guru harus dapat membuat perencanaan terlebih dahulu agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat terorganisasi dengan baik dan materi yang disampaikan tidak melenceng dari tujuan pembelajran yang dibuat. Selain dalam hal perencanaan pembelajaran seharusnya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode bel ajar agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa tidak merasa bosan. Selain penggunaan metode yang bervariasi guru juga dapat memanfaatkan berbagai sumber dan media belajar dengan optimal untuk menunjang pembelajaran. Penilaian pembelajaran perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.Guru harus dapat menentukan format penilaian yang tepat dan baik agr penilaian yang dilakukan dapat menyeluruh dan mencerminkan tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Kesimpulan dari data di atas adalah dalam perencanaan pembelajaran guru tidak selalu membuat perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan tidak dapat mengoptimalkan media dengan baik serta guru hanya menggunakan metode ceramah. Penilaian pembelajaran tidak dapat dilakukan karena guru tidak mebuat format penilaian. Permasalahan dalam pembuatan perencanaan pembelajaran adalah guru tidak dapat membuat indikator dan mengembangkannya menjadi tujuan pembelajaran. Kesulitan dalam hal pemilihan metode dan media adalah guru tidak dapat menentukan metode dan media sesuai dengan materi yang diajarkan. Penilaian tidak dilakukan karena guru bingung membuat formata penialaian.Dalam pemilihan metode belajar guru sesekali menggunakan metode diskusi. Media yang digunakan guru adalah media yang ada dalam kelas sperti gambar- gambar. Penilaian dialkukan guru pada saat istirahat saja dengan melihat sikap siswa. Sedangkan saran dari penelitian ini adalah dalam setiap melakukan pembelajaran guru seharusnya membuat perencanaan pembelajaran dahulu. Dalam pelaksanaannya diperlukan metode dan media yang bervariasi.Untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran guru dapat bertanya kepada rekan guru lain atau membaca buku- buku tentang pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya perlu diupayakan pengorganisasian waktu yang tepat agar data yang diperoleh benar- benar tepat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 May 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/103598 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |