Penerapan model pembelajaran non direktif untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelas III MI Yaspuri Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Samsul Anam - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran non direktif untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelas III MI Yaspuri Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Samsul Anam

Anam, Samsul (2011) Penerapan model pembelajaran non direktif untuk meningkatkan hasil belajar PKn kelas III MI Yaspuri Kecamatan Lowokwaru Kota Malang / Samsul Anam. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Model pembelajaran Non Direktif Hasil belajar Hasil observasi awal di MI Yaspuri Malang ditemukan bahwa pembelajaran PKn kelas III materi norma yang ada di Masyarakat masih kurang melibatkan siswa secara aktif. Guru mendominasi pembelajaran melalui kegiatan ceramah dan mencatat. Hasil belajar siswa rata-rata 60 atau masih dibawah SKBM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah yakni 70. Untuk itu agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa perlu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran non direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Penerapan model pembelajaran non direktif (2) Hasil belajar PKn siswa kelas III menggunakan model pembelajaran non direktif. Penelitian ini dilakukan di MI Yaspuri Kota Malang dengan subyek siswa kelas III sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis Mc. Tanggart. meliputi (1) perencanaan (planning) (2) tindakan (acting) (3) pengamatan (observing) (4) refleksi (reflecting).Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Penerapan model non direktif telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Langkah-langkahnya yaitu 1) menciptakan sesuatu yang permisif melalui ekspresi bebas 2) pengungkapan siswa mengemukakan perasaan pemikiran dan masalah-masalah yang dihadapinya 3) pengembangan pemahaman 4) perencanaan dan penentuan keputusan 5) integrasi siswa memperoleh pemahaman lebih luas dan mengembangkan kegiatan-kegiatan positif pada umumnya semua aspek pembelajaran mendapat skor 4 dan 3 dengan kriteria A dan B artinya guru telah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model non direktif. Kesimpulan hasil penelitian ini pada siklus I guru dalam menerapkan model non direktif ini mendapatkan skor 38 dengan prosentase keberhasilan 86% artinya penerapan model non direktif ini sudah dapat berjalan dengan baik dan pada siklus II terjadi peningkatan perolehan skor oleh guru yaitu 41 dengan prosentase keberhasilan sebesar 94% artinya terjadi peningkatan sebesar 10% dari siklus I ke siklus II. Dengan perolehan skor 41 dengan prosentase keberhasilan 94% dapat dikatakan bahwa penerapan model non direktif yang dilakukan oleh guru semakin meningkat.Hasil belajar siswa juga meningkat dari pratindakan ke akhir siklus II. Nilai rata-rata siswa pada pratindakan adalah 49 2 pada siklus I adalah 76 6 dan pada akhir siklus II adalah 83 3. Ketuntasan belajar klasikal pada pratindakan adalah 24% pada akhir siklus I adalah 65 5% dan pada akhir siklus II adalah 93 1% siswa telah mencapai SKBM.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 May 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/103461

Actions (login required)

View Item View Item