Peningkatan hasil belajar IPS materi pentingnya semangat bekerja melalui pembelajaran telaah yurisprudensi di kelas III SDN Susukanrejo I-II Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Debie Elvan Latuharhary - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan hasil belajar IPS materi pentingnya semangat bekerja melalui pembelajaran telaah yurisprudensi di kelas III SDN Susukanrejo I-II Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Debie Elvan Latuharhary

Latuharhary, Debie Elvan (2010) Peningkatan hasil belajar IPS materi pentingnya semangat bekerja melalui pembelajaran telaah yurisprudensi di kelas III SDN Susukanrejo I-II Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan / Debie Elvan Latuharhary. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Latuharhary Debie Elvan. 2010. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Pentingnya Semangat Bekerja Melalui Pembelajaran Telaah Yurisprudensi (Jurisprudential Inquary) di Kelas III SDN Susukanrejo I-II Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1). Dra. Sri Sugiharti M.Pd. (2). Drs. I Wayan Sutama M.Pd. Kata kunci Pembelajaran Telaah Yurisprudensi Hasil Belajar IPS Sekolah Dasar Tingkat Perdebatan. Dalam kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa setiap jenjang pendidikan menganggap IPS merupakan pelajaran yang sangat membosankan dari mata pelajaran yang lain. IPS menjadi mata pelajaran yang tidak menarik bagi para siswa. Dalam pembelajaran IPS siswa selalu pasif hal itu disebabkan karena guru selalu menggunakan metode yang sudah lama seperti ceramah tanya jawab. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial maka penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran Telaah Yurisprudensi (Jurisprudential Inquiry) yang merupakan model pembelajaran sosial yang sangat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar karena siswa pada tahap ini merupakan tahap bermain dan mereka memiliki ide-ide yang banyak sehingga dalam pembelajaran seorang guru harus terampil menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa atau dengan kata lain pada tahap ini siswa sangat senang bermain sambil belajar dan mengemukakan ide-ide yang banyak. Model ini juga mampu membuat siswa dan guru aktif dalam pembelajaran karena siswa sering mengungkapkan apa yang ia rasakan. Rencana penelitian dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Salah satu karakteristik dalam penelitian tindakan kelas bahwa penelitian ini akan dilakukan secara bersiklus. Siklus dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan tindakan melakukan tindakan pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi Sesuai dengan langkah-langkah PTK yang dikemukakan Kemmis dan Taggart maka PTK ini akan menggunakan 2 siklus dimulai dengan refleksi awal berupa masalah-masalah di kelas yang meliputi identifikasi masalah analisis masalah perumusan masalah dan perumusan hipotesis tindakan. Setelah itu guru atau peneliti menerapkan siklus yaitu melakukan (a) Planning (b) Action (c) Observing dan (d) Reflekting. Penerapan model pembelajaran Telaah yurisprudensi terdiri atas enam komponen antara lain orientasi terhadap kasus mengidentifikasi isu pengambilan posisi (sikap) menggali argumentasi untuk mendukung posisi (sikap) memperjelas ulang dan memperkuat posisi (sikap) dan menguji asumsi tentang fakta defenisi dan konsekuensi. Pembelajaran dilaksanakan pada mata pelajaran IPS khususnya materi pokok pentingnya semangat bekerja. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut hasil belajar siswa yang merupakan pemahaman konsep IPS materi pokok pentingnya semangat bekerja secara klasikal mengalami peningkatan dari 60. 94 % pada pra tindakan menjadi 73. 24 % kemudian menjadi 80. 54 % pada siklus II. Selain itu juga keterampilan proses melakukan debat meningkat dari 21. 62 % pada siklus I kemudian mengalami peningkatan menjadi 97. 29 % pada siklus II. Secara keseluruhan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan mencapai target yang telah ditetapkan setelah pembelajaran telaah yurisprudensi diterapkan. Disarankan hendaknya guru menerapkan pembelajaran telaah yurisprudensi dalam mengajarkan mata pelajaran IPS. Bagi peneliti lain diharapkan dapat meneliti dengan menggunakan metode atau pendekatan lain dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/103310

Actions (login required)

View Item View Item