Lasiska, Milla Sulanjari Vica (2015) Communication strategies used by eight graders of MTsN Malang III / Milla Sulanjari Vica Lasiska. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Lasiska Milla Sulanjari Vica. 2015. Strategi Komunikasi yang Digunakan Oleh Siswa kelas 8 di MTSN Malang III. Skripsi. Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Emalia Iragiliati M.Pd. (II) Dra. NunungSuryati M.Ed. Ph.D. Kata Kunci Strategi Komunikasi Model Pembelajaran Bermain Peran Taksonomi D rnyei Siswa kelas delapan program bilingual di MTsN Malang 3 diharuskan menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari dan komunikasi ilmiah. Untuk mencapai tujuan ini para siswa harus belajar beberapa ekspresi interpersonal dan transaksional sebagai bahan mereka dalam berlatih kemampuan berbahasa inggris. Namun beberapa masalah sering dihadapi oleh siswa saat berlatih kemampuan berbicara dan masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan strategi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang digunakan oleh siswa alasan menggunakan dan frekuensi menggunakan strategi komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendapatkan data. Subjek penelitian ini adalah siswa 8B di MTSN Malang III tahun akademik 2014/2015. Data dikumpulkan dari ungkapan-ungkapan siswa yang berisi strategi komunikasi selama memainkan peran. Observasi angket dan wawancara digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Kemudian data dianalisis berdasarkan analisis data menurut D rnyei (2007 246). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menggunakan beberapa strategi komunikasi berdasarkan taksonomi D rnyei. Ada lima dari tiga belas strategi komunikasi yang digunakan oleh siswa 8B yaitu 1) strategi penghindaranpesan (message abandonment) 2) perkiraan (approximation) 3) penerjemahan harfiah (literal translation) 4) memintatolong (appeal for help) dan 5) strategimengulurataumemperpanjangwaktu(stalling or time gaining strategies). Selain itu frekuensi menggunakan strategi komunikasi adalah sebagai berikut 1) strategi penghindaranpesan(1 5%) 2) perkiraan (1 5%) 3) penerjemahanharfiah (3%) 4) memintatolong(3%) dan 5) strategimengulurataumemperpanjangwaktu (90 9%). Berdasarkan data strategimengulurataumemperpanjangwaktu adalah strategi yang paling sering digunakan oleh siswa. Selain itu alasan siswa menggunakan strategi komunikasi adalah sebagai berikut. 1) strategi penghindaranpesandigunakan karena siswa lupa dengan kata-kata yang harus dikatakan merasa gugup karena takut membuat kesalahan dan tidak mempersiapkan latihan dengan baik sebelumnya 2) strategi perkiraan digunakan karena siswa tidak bisa menemukan kata yang sesuai untuk menyelesaikan kalimatnya dan merasa gugup karena menghadapi masa sulit dalam menemukan kosa kata yang sesuai 3) strategi penerjemahanharfiah digunakan karena kurangnya pengetahuan siswa tentang tata bahasa untuk menghemat waktu dan percaya lawan nya masih bisa menangkap maksud dari ungkapannya karena mereka memiliki bahasa yang sama (latar belakang bahasa ibu yang sama) 4) strategi meminta tolong digunakan karena siswa gugup karena takut membuat kesalahan dan lupa kalimat yang telah pelajari sebelumnya 5) strategimengulurataumemperpanjangwaktu digunakan karena siswa lupa dan bingung tentang kosakata berikutnya merasa gugup menghadapi kesulitan dalam mengatur kalimat dengan baik dan mengingat kata-kata berikutnya / frase yang harus dikatakan dan merasa gugup karena takut membuat kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan beberapa saran. Ada beberapa saran yang diberikan untuk guru Bahasa Inggris di MTsN Malang III. Pertama guru disarankan untuk lebih melatih siswa dalam aktivitas berbicara di depan kelas karena alasan beberapa siswa dalam menggunakan strategi komunikasi adalah merasa gugup berbicara di depan kelas. Kedua guru diharapkan dapat membangun rasa percaya diri siswa dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris karena beberapa siswa masih merasa takut dalam membuat kesalahan saat berkomunikasi. Guru harus memberikan pengertian kepada siswa bahwa membuat kesalahan dalam proses belajar adalah hal yang wajar dan untuk itulah mereka belajar bersama agar dapat memperbaiki kesalahan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Selain itu guru juga disarankan untuk memberikan pelatihan dalam menambah penguasaan kosakata siswa karena beberapa siswa mengaku bahwa mereka masih menguasai sedikit kosakata. Guru juga disarankan untuk menambah penguasaan siswa dalam tata bahasa dalam bahasa Inggris karena beberapa siswa mengaku kesulitan dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat. Selain itu peneliti masa depan yang tertarik dalam melakukan penelitian tentang strategi komunikasi disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang strategi komunikasi dengan jenis penelitian tingkatan siswa dan tempat untuk melakukan penelitian yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Pendidikan Bahasa Inggris |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 21 Aug 2015 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/10299 |
Actions (login required)
 |
View Item |