Pengembangan paket pembelajaran bahasa Inggris untuk kelas VII di SMP Hasanuddin dengan model Recursive, Reflective, Design and Development (R2D2) / oleh Miftakhul Jannah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan paket pembelajaran bahasa Inggris untuk kelas VII di SMP Hasanuddin dengan model Recursive, Reflective, Design and Development (R2D2) / oleh Miftakhul Jannah

Miftakhul Jannah (2009) Pengembangan paket pembelajaran bahasa Inggris untuk kelas VII di SMP Hasanuddin dengan model Recursive, Reflective, Design and Development (R2D2) / oleh Miftakhul Jannah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kedudukan bahasa Inggris di Indonesia adalah sebagai bahasa asing yang dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 33 ayat 3 yaitu bahwa bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik (UU RI. No.20 Tahun 2003). Dalam pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang dijadikan kurikulum inti untuk sekolah menengah. Sejak tahun 2004 Bahasa Inggris dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang dapat menentukan lulus tidaknya pebelajar. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan memanfaatan buku sebagai bahan ajar dikelas masih sangat dominan. Bahan ajar yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran masih bahan ajar instan belum memperhatikan kebutuhan pengguna. Model pengembangan bahan ajar R2D2 model yang melibatkan pengguna dalam penyusunan bahan ajar. Pelibatan pengguna dalam penyusunan bahan ajar mendukung pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau disebut juga dengan kurikulum 2006. Hal ini dapat dilihat dari salah satu prinsip pengembangan KTSP berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dalam lingkungannya (lampiran PP No. 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006). Dengan terlibatnya pengguna dalam penyusunan bahan ajar maka kebutuhan pengguna akan dapat terakomodasi dengan baik. Keikutsertaan pebelajar dan pembelajar sebagai pengguna akan memberikan nuasa tersendiri yang akan melahirkan bahan ajar yang sesuai dengan yang diinginkan dengan kondisi yang ada dilapangan dan motivasi yang tinggi karena merekalah yang menentukan apa dan bagaimana isi bahan serta cara mempelajarinya. Permasalahan yang nampak dari pemanfaatan bahan ajar yang tidak memperhatikan kebutuhan pengguna adalah pembelajar merasakan isi materi/bahan ajar terlalu padat kosakata yang pakai asing bagi pebelajar sehingga sulit dipahami materi ajar kurang menampilkan muatan local. Permasalahan lain dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang diungkapkan oleh Wigati salah satu guru bahasa Inggris di SMP Hasannudin yaitu pebelajar merasakan sulit memahami materi karena materi yang tersaji mengunakan Bahasa Inggris semua dan tidak ada penjelasan lain yang dapat memudahkan untuk belajar secara mandiri. Di sisi lain pebelajar juga merasa bosan dengan cara penyampaian yang kurang menarik. Melihat permasalahan tersebut maka sangat diperlukan pengembangan paket pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa paket pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris yang terdiri dari bahan ajar dan panduan pembelajaran. Paket pembelajaran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pebelajar sebagai pengguna dan dapat dijadikan bahan ajar alternative disekolah. Pengembangan paket pembelajaran Bahasa Inggris ini menggunakan model R2D2. Hal ini dikarenakan model R2D2 model yang melibatkan langsung pengguna dalam penyusunan bahan ajar. Model ini memiliki tiga fokus utama dalam pengembangan yaitu define focus design and development focus dan dissemination focus. Ketiga focus ini ini dijadikan tahapan-tahapan tidak baku dalam pengembangan paket pembelajaran dalam arti pengembangan dapat dimulai dari tahapan mana saja dan tidak harus berurutan secara linier. Selain itu model R2D2 ini juga memiliki beberapa prinsip yang menjiwai pengembangan yaitu recursive reflective dan participatory. Untuk mendapatkan produk pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka dilakukan ujicoba guna mendapatkan data-data untuk penyempurnaan produk. Ujicoba dilakukan dengan meminta masukan dari ahli isi mata pelajaran ahli desain pembelajaran ahli media pembelajaran ujicoba perorangan ujicoba kelompok kecil dan ujicoba lapangan. Hasil ujicoba dari ahli isi mata pelajaran didapatkan 73% untuk bahan ajar dan 71% untuk panduan pembelajaran hal ini menunjukan persentase kelayakan baik / menarik/ sesuai/ efektif.. Selanjutnya hasil ujicoba ahli desain pembelajaran diperoleh 71% untuk bahan ajar dengan kualifikasi baik / menarik/ sesuai/ efektif dan 63 % untuk panduan pembelajaran dengan kualifikasi baik / menarik/ sesuai/ efektif. Ujicoba ahli media pembelajaran diperoleh 87% hal ini menunjukan sangat baik/sangat menarik /sangat sesuai dan sangat efektif. Hasil ujicoba perorangan menunjukan ada beberapa kesalahan ketik kesalahan tanda baca dan ada beberapa yang harus diperbaiki. Hasil ujicoba kelompok kecil untuk bahan ajar diperoleh 77 % dan panduan 78% untuk panduan ini berarti persentase kelayakan paket pembelajaran berada pada kualifikasi baik / menarik/ sesuai/ efektif. Hasil ujicoba lapangan untuk bahan ajar diperoleh 81% dengan kualifikasi sangat baik/ sangat menarik/ sangat sesuai/ sangat efektif sedangkan panduan pembelajaran diperoleh 78% dengan kualifikasi dengan kualifikasi baik / menarik/ sesuai/ efektif. Revisi dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan paket pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pebelajar. Paket pembelajaran yang dihasilkan dibuat untuk kebutuhan pengguna saat itu sehingga dalam pemanfaatan lebih lanjut perlu diadakan revisi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Saran dalam penggunaan produk lebih lanjut yaitu agar bahan ajar dilengkapi dengan bahan-bahan yang dianggap penting dan mampu membuat pebelajar lebih faham akan materi bahan ajar juga dilengkapi dengan media elektronik untuk menunjang ketrampilan listening dan speaking serta penggunaan strategi pembelajaran yang dapat mengaktifkan peran pebelajar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/10281

Actions (login required)

View Item View Item