Nafissa, Zurotun (2009) Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV bidang studi PKn tentang pemerintahan desa dan kecamatan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual di SDN Ampelsari I Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan / Zurotun Nafissa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Nafissa Zurotun 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Bidang Studi PKn Tentang Pemerintahan Desa dan Kecamatan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Di SDN Ampelsari I Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan Skripsi. Jurusan KSDP FIP Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Drs. Ahmad Samawi M.Hum. (2) Muchtar S.Pd M.Si. Kata Kunci Model Pembelajaran Kontekstual Prestasi Belajar. Berdasarkan pengamatan awal siswa kelas IV SDN Ampelsari I cenderung pasif dalam pembelajaran PKn. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih menggunakan cara tradisional/konvensional. Model yang dipakai lebih banyak ceramah dan demonstrasi sehingga guru berperan aktif dalam pembelajaran. Untuk itu perlu diadakan pembaharuan dalam hal model pembelajaran. Model yang sesuai adalah kontekstual (CTL) yang menekankan siswa belajar diawali dengan pengetahuan pengalaman dan konteks keseharian yang dimiliki. Kemudian dikaitkan dengan konsep nyata dengan apa yang dipelajari di kelas. Selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran model kontekstual pada bidang studi PKn tentang pemerintahan desa dan kecamatan di kelas IV SDN Ampelsari I Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar kelas IV SDN Ampelsari I Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan pada bidang studi PKn tentang pemerintahan desa dan kecamatan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi. Empat tahap tersebut merupakan langkah berurutan dalam satu siklus/daur dan berhubungan dengan siklus berikutnya. Siklus tindakan pembelajaran dihentikan jika telah mencapai nilai standar minimal 70 dengan ketuntasan belajar kelas 85% dari jumlah subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah guru dan 26 siswa kelas IV SDN Ampelsari I. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi wawancara dokumentasi dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa pedoman wawancara observasidan postest. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa. (1) pada pembelajaran PKn siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP mencapai skor 81 dengan prosentase keberhasilan 81% dan pada siklus II mencapai skor 98 dengan prosentase 98% (2) hasil belajar siswa dari pra tindakan mendapat rata-rata 50 00 dengan ketuntasan belajar 15 38%. pada siklus I meningkat menjadi 69 62 dengan ketuntasan belajar 61 54% sedangkan pada siklus II meningkat lagi hingga mencapai rata-rata kelas 80 38. Meskipun terdapat 2 siswa (7 69%) yang tidak mencapai kriteria ketuntasan individu namun ketuntasan belajar kelas sudah mencapai 92 31%. Kesimpulan dari penelitian ini adalahsebagai berikut. (1) Pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan model kontekstual pada siswa kelas IV SDN Ampelsari I secara umum terlaksana dengan baik kecuali pada tahap komunitas belajar ( Learning Community ) karea masih ada 2 siswa yang senang bermain sendiri. Bagi 2 siswa ini perlu mendapatkan bimbingan khusus (2) Penggunaan model pembelajaran kotekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari pra tindakan mendapat rata-rata 50 00 dengan ketuntasan belajar 15 38%. pada siklus I meningkat menjadi 69 62 dengan ketuntasan belajar 61 54% sedangkan pada siklus II meningkat lagi hingga mencapai rata-rata kelas 80 38. Meskipun terdapat 2 siswa (7 69%) yang tidak mencapai kriteria ketuntasan individu namun ketuntasan belajar kelas sudah mencapai 92 31%. Saran yang diberikan peneliti adalahsebagai berikut. (1) guru disarankan menggunakan model pembelajaran kontekstual dalam menyampaikan materi pelajaran dengan senantiasa memperhatikan tingkat perkembangan siswa terutama pada saat kegiatan berdiskusi/Learning Community (2) kepala sekolah hendaknya menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran kontekstual dan (3) peneliti lain dapat digunakan sebagai panduan sehingga dapat mengembangkan hasil penelitian selanjutnya dengan pandangan yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Sep 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/102656 |
Actions (login required)
View Item |