Peningkatan prestasi belajar matematika pokok bahasan pecahan dengan pendekatan realistic mathematic education (RME) kelas III di SDN Bendosewu 01 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar / Fitriatul Farida - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan prestasi belajar matematika pokok bahasan pecahan dengan pendekatan realistic mathematic education (RME) kelas III di SDN Bendosewu 01 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar / Fitriatul Farida

Farida, Fitriatul (2009) Peningkatan prestasi belajar matematika pokok bahasan pecahan dengan pendekatan realistic mathematic education (RME) kelas III di SDN Bendosewu 01 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar / Fitriatul Farida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pasar di bidang teori bilangan aljabar analisis teori peluang dan matematika diskripsi. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.( KTSP 2006 34 ). Mata pelajaran matematika pada Satuan Pendidikan SD/MI meliputi aspek aspek bilangan geometri dan pengukuran pengolahan data Berangkat dari pengertian matematika diatas ada 4 aspek yang perlu dipelajari oleh siswa diantaranya adalah aspek bilangan yang terfokus pada konsep pecahan konsep pecahan sering dianggap sulit oleh siswa dikarenakan siswa kurang memahami konsep pecahan itu sendiri . Selama ini guru lebih cenderung mengajarkan pecahan kepada siswa dengan hanya memberikan aturan aturan untuk dihafal dan diingat tanpa memperhatikan sudah paham atau belumkah siswa tentang suatu konsep pecahan dan sampai saat ini masih banyak guru guru yang menggunakan metode tersebut tanpa mau berfikir untuk memperbaiki cara pembelajaran yang mampu merangsang kemampuan siswa dalam mencari menemukan dan menerapkan suatu konsep pecahan bahkan tanpa dipungkiri lagi selama ini banyak orang beranggapan guru yang baik adalah guru yang banyak menjelaskan konsep dengan mendetail dan memberikan cara penyelesaian soal dengan cara singkat cepat dan tepat proses untuk mendapatkan konsep atau rumus tidak penting yang utama adalah siswa dapat memperoleh hasil akhir dengan cepat dan tepat Realistic Mathematic Education (RME) dalam istilah Indonesia dikenal dengan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan matematika. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti matematika harus dekat dengan anak dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa. Upaya ini dilakukan melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-persoalan realistik . Realistik dalam hal ini dimaksudkan tidak mengacu pada realitas tetapi pada sesuatu yang dapat dibayangkan oleh siswa. Pendekatan yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas menggunakan penelitian kualitatif dan desain penelitiannya adalah interaktif. Dalam Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata kata (Rochiati W 2005). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelas atau bersama besama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang melaksanakan dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dikelasnya melalui tindakan pembelajaran (treatment)dalam satu siklus. Hasil yang dicapai pembelajaran konsep pecahan siswa kelas III SDN Bendosewu dengan menggunakan pendekatan Realistic Matematic Education sangat memuasakan dilihat dari pencapaian prestasi siswa dari 15 siswa yang mengalami ketuntasan belajar 13 siswa dan yang tidak mengalami ketuntasan 2 siswa saja sehingga dapat diperoleh prosentase 87% siswa yang mengalami ketuntasan dan 17% siswa yang tidak mengalami ketuntasan hal ini menunjukka prestasi siswa dalam konnsep poecahan dengan menggunakan pendekatan RME melebihi batas minimal prosentase keberhasilan siswas yaitu 60%. Ketruntasan belajar siwa dalam pembelajarn matematika dengan pendekatan PMR mengacu pada KTSP. Setelah diadakannya Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan Bagi Guru Meneruskan penggunaan Pendekatan Realistic Mathematic Education dalam pembelajaran matematika karena penelitian ini bersifat sementara.Perlunya memotivasi siswa dalam setiap pembelajaran Penghargaan pada siswa harus diberikan meskipun jawaban siswa kurang tepat Perlunya pemahaman bahwa siswa perlu pengarahan yang bersifat kontinue Terus menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam mengelola pembelajaran baik melalui kelompok kerja guru atau pelatihan - pelatihan tertentu. Untuk Siswa perlunya peningkatan diri melalui belajar secara terus menerus Menghilangkan perasaan takut salah bila ingin mengemukakan pendapat Jangan bertanya kepada guru atau teman bila ada masalah yang belum dimengerti Tumbuhkan rasa kerjasama antar teman sejawat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/102509

Actions (login required)

View Item View Item