Habiba, Riefka Iesna (2009) Penerapan portofolio untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Nguling III Kabupaten Pasuruan / Riefka Iesna Habiba. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Adanya film Laskar Pelangi yang fenomenal tanpa sengaja membuat penulis sebagai peneliti termotivasi untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui subjek pendidikan (siswa). Selama ini yang diketahui banyak siswa yang belajar hanya sekedar untuk memenuhi kewajiban serta tuntutan dari orangtua. Oleh karena itu penulis ingin memanfaatkan media yang sudah tersedia di lingkungan dengan mencontoh metode kontekstual yang ada di film Laskar Pelangi . Film tersebut menampakkan model pembelajaran kontekstual yang menyenangkan dapat dengan mudah diterapkan sehingga anak didik memperoleh konsep yang diajarkan oleh guru dengan suasana hati yang senang. Selain itu pemanfaatan media yang telah disediakan oleh alam juga sangat membantu guru untuk meminimalisir kemungkinan anak tidak mengerti dengan konsep atau materi yang akan diajarkan. Dengan adanya film yang fomenal tersebut juga secara tidak langsung telah menyentuh hati semua guru yang sudah menonton di seluruh Indonesia agar dengan tulus ikhlas mengabdikan diri dalam mendidik anak bangsa. Jadi sebagai calon guru penulis juga terpanggil untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia demi terwujudnya kehidupan yang makmur dan sentausa. Model pembelajaran dalam dunia pendidikan sangat banyak macamnya. Tinggal bagaimana guru sebagai tenaga pendidik memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang tempat serta tuntutan yang mengharuskan guru untuk selalu aktif dan kreatif. Penulis memilih model pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran IPS karena IPS sangat dekat dengan kehidupan siswa Sehingga untuk mempermudah menerapkannya penulis lebih memilih pembelajaran berbasis portofolio. Terdapat tiga unsur pokok yang saling berkaitan dalam sistem pembelajaran menurut Harsiati (dalam Irwana 2006) yaitu (1) tujuan pembelajaran (2) pelaksanaan pembelajaran dan (3) penilaian pengajaran. Tujuan pembelajaran menekankan pada pencapaian kemampuan berbahasa Indonesia secara benar bukan pencapaian pengetahuan tentang sistem bahasa. Pelaksanaan pembelajaran menuntut peran guru sebagai fasilitator agar siswa mudah dalam mempelajari materi-materi pelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Realisasinya adalah guru memberikan bimbingan agar siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain sebagai fasilitator guru harus mampu menjadi dinamisator dan organisator agar proses belajar mengajar dinamis dan tidak membosankan dan pembelajaran memiliki arah yang jelas. Sedangkan dalam penilaian ketercapaian standar kompetensi yang telah ditetapkan menjadi hal esensial yang harus terlaksana. Standar kompetensi yang harus tercapai merupakan wujud penggunaan bahasa secara tepat sesuai dengan kebutuhan. Media pembelajaran sebagai sarana nonpersonal memegang peranan dalam proses 2 belajar mengajar untuk mencapai tujuan (Hamidah dalam Irwana 2006). Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena pada dasarnya pengajaran IPS menuntut kecakapan siswa dalam berbahasa. Dengan kata lain pembelajaran IPS tidak bisa lepas dari hakikat bahasa sebagai sarana komunikasi. Seperti halnya Pendekatan S-T-S (Sains Technology-Society) dasar dari pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio adalah teori belajar konstruktivisme yang pada prinsipnya menggambarkan bahwa siswa membentuk atau membangun pengetahuannya melalui interaksinya dengan lingkungannya (Kamii dalam Fajar 2004). Prinsip yang paling umum dan paling esensial yang dapat diturunkan dari konstruktivisme bahwa dalam merancang suatu pembelajaran adalah anak-anak (siswa) memperoleh banyak pengetahuan di luar sekolah (kelas). Pemberian pengalaman belajar yang beragam memberikan kesempatan siswa untuk mengelaborasikannya. Dengan demikian pendidikan dalam hal ini pembelajaran hendaknya memperhatikan hal diatas dan menunjang proses alamiah ini. Menurut Yager (dalam Fajar 2004) penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran berarti menempatkan siswa pada posisi sentral dalam keseluruhan program pembelajaran. Sebagai contoh isu atau masalah yang muncul digunakan sebagai dasar pembahasan diskusi dan investigasi kegiatan di dalam atau di luar kelas. Pembelajaran berbasis portofolio sangat memperhatikan dan bahkan melakukan hal tersebut dalam proses kegiatan belajar siswa. Penentuan siswa SD Kelas V dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Drs. Arief A. Mangkoesapoetra M.Pd tentang Model pembelajaran portofolio dalam PKn di 3 SD SLTP dan SLTA tahun 2007 objek penelitiannya adalah PBM (Proses Belajar Mengajar). Adapun hal-hal yang diteliti adalah (1) CTL Contextual Teaching Learning (2) Model Kegiatan Sosial dan PKn . Penelitian ini selain waktu dan tempat yang berbeda permasalahannya pun ada pengembangan yaitu lebih ditekankan pada cara penerapan portofolio untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Dari uraian di atas penerapan portofolio sebagai model baru pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPS khususnya merupakan persoalan menarik yang dapat dijadikan penelitian. Hal itulah yang mendorong untuk dilakukan penelitian Penerapan Portofolio untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Nguling III Kabupaten Pasuruan .
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 09 Feb 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/102473 |
Actions (login required)
View Item |