Fauziyah (2010) Perbedaan penggunaan stimulus unmeaningful (tidak bermakna) dan meaningful (bermakna) terhadap sikap konformitas rema awal / Fauziyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci stimulus unmeaningful (tidak bermakna) stimulus meaningful (bermakna) konformitas Stimulus Unmeaningful (tidak bermakna) adalah stimulus yang digunakan dalam Eksperimen Asch untuk mengukur konformitas. Stimulus meaningful (bermakna) pada penelitian ini digunakan untuk melengkapi Eksperimen Asch di mana keputusan yang diambil akan memanfaatkan data informasi yang tersimpan dalam ingatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konformitas remaja awal pada pemberian stimulus Unmeaningful dengan sikap konformitas remaja awal pada pemberian stimulus Meaningful dan untuk mengetahui adanya perbedaan pilihan jawaban pribadi subjek dibawah pengaruh kelompok dengan pilihan jawaban pribadi subjek tanpa pengaruh kelompok. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Malang tanggal 25 November sampai 1 Desember 2010. Digunakan desain penelitian One Group Repeated Trials Design. Variabel bebas penelitian ini ialah stimulus Ambiguity (stimulus unmeaningful dan meaningful) dan variabel terikatnya ialah sikap konformitas. Sampel penelitian ialah 34 siswa (19 laki-laki dan 15 perempuan) kelas VII. Setiap subjek diberikan 2 jenis stimulus yaitu stimulus unmeaningful dan meaningful. Urutan penyajian stimulus dikontrol dengan teknik counterbalance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap konformitas (pilihan jawaban pribadi subjek dibawah pengaruh kelompok) dan pilihan jawaban pribadi subjek tanpa pengaruh kelompok (F 28.746. Nilai Sig. 0.000 0 05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap konformitas subjek terhadap pemberian stimulus unmeaningful dan stimulus meaningful (t 0.673 Nilai Sig.503 0 05). Kepada praktisi psikologi yang tertarik melanjutkan penelitian eksperimen mengenai tingkat konformitas pada remaja disarankan untuk memperluas wilayah pengukuran pada remaja tengah remaja akhir atau dewasa awal karena subjek dalam penelitian terbatas pada masa remaja awal saja dan disarankan untuk memperkaya hasil penelitian dengan memperluas atau memperbanyak jenis masalah untuk dijadikan stimuli penelitian serta menggunakan jumlah sampel yang lebih besar yang berasal dari tingkat pendidikan yang berbeda dan rentang usia yang lebih luas guna memperdalam fokus penelitian mengenai konformitas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Dec 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/101766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |