Perbedaan resiliensi ditinjau dari jenis kelamin pada remaja dengan orang tua yang bercerai / Audhina Kusumaning Mahardika - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan resiliensi ditinjau dari jenis kelamin pada remaja dengan orang tua yang bercerai / Audhina Kusumaning Mahardika

Mahardika, Audhina Kusumaning (2017) Perbedaan resiliensi ditinjau dari jenis kelamin pada remaja dengan orang tua yang bercerai / Audhina Kusumaning Mahardika. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mahardika Audhina K 2017. Perbedaan Resiliensi ditinjau dari Jenis Kelamin pada Remaja dengan Orang Tua yang Bercerai. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Sri Weni Utami M.Si (II) Pravissi Shanti S.Psi. M.Psi. Kata Kunci resiliensi jenis kelamin remaja dengan orang tua yang bercerai Resiliensi dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam memaknai situasi sulit maupun mengganggu dalam hidupnya secara positif dan mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap masalah yang terjadi dalam hidupnya. Resiliensi terdiri dari tujuh aspek yaitu regulasi emosi pengendalian impuls optimisme empati analisis kausal efikasi diri dan reaching out. Resiliensi menggambarkan bagaimana individu menghadapi permasalahannya secara sehat. Pada penelitian Rinaldi (2012) laki-laki memiliki kemampuan resiliensi yang lebih tinggi daripada perempuan. Demo Acock (dalam Swastika 2013) menyatakan bahwa remaja yang mengalami perceraian orang tua cenderung lebih matang sehingga tidak jarang juga remaja yang semakin lebih berprestasi dan tangguh setelah menghadapi perceraian orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan resiliensi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan yang orang tuanya bercerai. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif. Analisis uji beda menggunakan analisis statistik non-parametrik Mann Whitney U-Test. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 30 remaja laki-laki yang orang tuanya bercerai dan 30 remaja perempuan yang orang tuanya bercerai. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala resiliensi yang diadaptasi dari tujuh aspek resiliensi yang dikemukakan oleh Reivich dan Shatte (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor resiliensi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan yang orang tuanya bercerai nilai signifikansi p 0 041

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/101140

Actions (login required)

View Item View Item