Erianti, Ersa Septi (2017) Hubungan antara regulasi emosi dengan motivasi mengajar pada guru sekolah Luar Biasa di Kota Malang / Ersa Septi Erianti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Erianti Ersa Septi. 2017. Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Motivasi Mengajar Pada Guru Sekolah Luar Biasa di Kota Malang. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Nur Eva S.Psi. M.Psi (II) Pravissi Shanti S.Psi. M.Psi Kata Kunci regulasi emosi motivasi mengajar guru sekolah luar biasa. Motivasi memiliki peran penting dalam setiap usaha yang dilakukan manusia. Bagi seorang guru motivasi mengajar merupakan dorongan yang mengarahkan mereka untuk mengajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi mengajar salah satunya adalah regulasi emosi. Hal ini disebabkan karena emosi merupakan perasaan yang kuat dan meluap-luap sehingga membutuhkan penyaluran yakni dengan cara mengungkapkannya. Pekerjaan sebagai guru sekolah luar biasa memiliki tantangannya tersendiri karena mengajar anak berkebutuhan khusus tentunya membutuhkan regulasi emosi yang baik. Diharapkan dengan regulasi emosi yang baik motivasinya dalam mengajar pun tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan motivasi mengajar pada guru sekolah luar biasa di kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif dan korelasional. Guru sekolah luar biasa yang terlibat sebanyak 70 orang. Populasi penelitian sebanyak 138 dengan jumlah sampel 30 atau 22% dari jumlah populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen penelitian berupa skala likert regulasi emosi dengan nilai koefisien validitas bergerak dari 0 321 sampai dengan 0 673 dan koefisien reliabilitas sebesar 0 902 kemudian skala likert motivasi mengajar dengan nilai koefisien validitas bergerak dari 0 310 sampai dengan 0 763 dan koefisien reliabilitas sebesar 0 935. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sekolah luar biasa di kota Malang memiliki regulasi emosi yang tinggi yakni 53% dan juga motivasi mengajar yang tinggi yakni 51%. Terdapat hubungan positif antara regulasi emosi dengan motivasi mengajar angka kolerasi sebesar r 0 450 signifikansi 0 000 dan p 0 05. Sedangkan sumbangan efektif regulasi emosi pada motivasi mengajar sebesar 20 3% artinya terdapat 79 7% variabel lain yang dapat mempengaruhi motivasi mengajar selain regulasi emosi. Saran berdasarkan hasil penelitian ini bagi guru sekolah luar biasa yang memiliki regulasi emosi rendah agar mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan pengelolaan atau pengaturan emosi diri. Kepala sekolah disarankan untuk mengadakan pertemuan secara rutin minimal satu bulan sekali untuk mengeratkan hubungan antar sesama guru maupun dengan atasan sekaligus membahas hambatan mengajar yang mungkin dihadapi ketika berada di kelas. Saran untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan variabel lain yang berhubungan dan dapat mempengaruhi motivasi mengajar selain regulasi emosi. ABSTRACT Erianti Ersa Septi. 2017. Correlation Between Emotion Regulation with Teaching Motivation for Special Needs Teacher at Malang. Thesis Department of Psychology Faculty of Psychology Education State University of Malang. Advisor (I) Nur Eva S.Psi. M.Psi (II) Pravissi Shanti S.Psi. M.Psi. Keywords emotional regulation teaching motivation special needs teachers. Motivation has important role on every human efforts. For a teacher motivation to teach is an encouragement that leads them to teach. There are several factors that influence teaching motivation one of them was emotion regulation. Because emotion is a strong and overwhelming feeling so it requires channeling by way of expressing it. Working as special needs teachers has its own challenges because teaching children with special needs requires good emotion regulation. It was expected that with good emotional regulation the motivation in teaching will also becoming high. Therefore this study aims to determine the correlation between emotion regulation with teaching motivation for special needs teachers at Malang. This research uses quantitative approach with descriptive and correlational design. Special needs teachers involved are 70 people. The study population was 138 with a sample size of 30 or 22% of the total population. The sampling technique used is simple random sampling. The research instrument is a likert scale of emotional regulation with validity coefficient value from 0.321 to 0.673 and reliability coefficient of 0.902 and likert motivation scale of teaching with validity coefficient of moving from 0.310 to 0.763 and reliability coefficient of 0.935. The results showed that special needs teachers in Malang have a high emotional regulation of 53% and also a high motivation to teach of 51%. There is a positive relationship between emotional regulation and motivation to teach the correlation rate of r 0.450 significance 0.000 and p 0.05. While the effective contribution of emotion regulation on teaching motivation is 20.3% it means that there are 79 7% other variables that can influence teaching motivation besides emotion regulation. Suggestions based on the results of this study for special needs teachers who have low emotion regulation to attend training related to the management or regulation of emotional self. The school principal is recommended to hold regular meetings at least once a month to bring closer relationships between teachers and superiors as well as to discuss the barriers to teaching that may be encountered in class. For next research use other related variables that may influence teaching motivation other than emotion regulation.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/101135 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |