Muttaqin, Magfirotul Azizul (2017) Komunikasi dan tahap perkembangan Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Malang dalam penanggulangan bencana / Magfirotul Azizul Muttaqin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Muttaqin Magfirotul A. 2016. Komunikasi dan Tahap perkembangan BPBD Kab. Malang dalam Penanggulangan Bencana. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Diyah Sulistyorini. S.Psi M.Psi (II) Ninik Sulistyowati. S.Psi M.Psi. Kata Kunci komunikasi tahap perkembangan BPBD Kabupaten Malang Malang Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Malang adalah bencana tanah longsor dan kekeringan sedangkan bencana terbesar yang terjadi di Malang adalah bencana gunung meletus. Untuk menanggulangi semua bencana tersebut pemerintah memiliki badan pemerintahan yang bernama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. BPBD Kab. Malang menanggulangi bencana dengan mengandalkan komunikasi dan norma atau aturan yang telah disepakati bersama-sama. Peneliti memiliki keingintahuan bagaimana komunikasi dan norma yang terjadi sehingga dapat menanggulangi semua bencana yang terjadi di wilayah malang. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan judul Komunikasi Dan Tahap Perkembangan BPBD Kabupaten Malang Dalam Penanggulangan Bencana. Penelelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan komunikasi horisontal antar bidang di BPBD Kab. Malang dan tahap perkembangan antar bidang yang terbentuk dengan empat tahap yaitu tahap forming (pembentukan) storming (perpecahan) norming (penormaan) performing (pelaksanaan). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Data penelitian ini berupa kalimat yang didapat langsung dari sumbernya atau data primer. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara untuk memperoleh data. Kemudian data ini dianalisis dengan mengubah data mentah ke format verbatim wawancara diidentifikasi dikategorisasikan dan terakhir diberi kode. Peneliti menggunakan teknik triangulasi data untuk menjaga kebsahan data. Dari hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan yaitu pada tahap storming (pembentukan) antar anggota sudah bisa melakukan tahap perkembangan karena mereka tidak membawa nilai yang ditempat bekerjanya dulu dan bisa segera menjalin hubungan pertemanan. Sehingga pada tahap storming (perpecahan) tidak banyak muncul perpecahan persaingan atau membatasi komunikasi karena anggota sudah memiliki hubungan pertemanan. Kemudian pada tahap norming (penormaan) dilakukan semua partisipan dengan keterbukaan komunikasi dimanapun tempat dan situasinya harus tersambung terus sehingga kesepakatan bisa terbentuk. Selanjutnya tahap performing (pelaksanaan) terbentuk dari adanya kesepakatan semua partisipan yang dilakukan secara bersama-sama sehingga menimbulkan suasana nyaman dan saling menguntungkan. Komunikasi horisontal dilakukan semua partisipan dengan bertukar informasi tugas dilapangan maupun dikantor dan memberi dukungan pekerjaan. Selain itu komunikasi juga dilakukan partisipan untuk menjalin hubungan dan membentuk kesepakatan komunikasi yang terbuka. Sehingga dalam pembentukan tahap perkembangan yang melalui beberapa tahap ini harus didukung komunikasi agar berjalan secara bersamaan dan efektif untuk digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Apr 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/101089 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |