Sri Utami, Dwi (2016) Persepsi sosial mahasiswa Papua terhadap suku Jawa di Kota Malang / Dwi Sri Utami. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Utami D.S. 2016. Persepsi Sosial Mahasiswa Papua terhadap Suku Jawa di Kota Malang. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Fattah Hanurawan M.Si M.Ed. (II) Indah Yasminum Suhanti S.Psi M.Si. Kata Kunci Persepsi Sosial Mahasiswa Papua Suku Jawa. Sebagai mahasiswa perantau mahasiswa Papua memiliki dua tantangan yang harus dihadapi saat berkuliah di Jawa. Tantangan tersebut adalah adaptasi dan tantangan bersosialisasi dengan suku Jawa di kota Malang. Dalam kenyataannya tantangan tersebut tidak mudah untuk dilakukan oleh para mahasiswa Papua. Selain karena berbeda latar belakang budaya sebagian besar suku Jawa masih memandang negatif terhadap mereka. Perlakuan tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap mahasiswa Papua terutama dalam mempersepsi suku Jawa pada umumnya. Persepsi sosial yang dimiliki setiap mahasiswa Papua tentunya saling berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang pernah mereka alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana gambaran persepsi sosial mahasiswa Papua terhadap suku Jawa di kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan model penelitian studi kasus fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini adalah tiga Mahasiswa Papua dua perempuan dan satu laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kualitatif jenis wawancara terpimpin. Teknik analisis data menggunakan analisis tematik dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan validasi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sosial mahasiswa Papua terhadap suku Jawa adalah sebagai berikut. Secara sosial suku Jawa merupakan suku yang memiliki karakteristik ramah suka menolong dan terbuka. Mahasiswa Papua tidak menyukai perlakuan suku Jawa yang cenderung menganggap mereka sebagai kelompok suku timur yang perilakunya negatif. Secara budaya suku Jawa dianggap melestarikan budayanya sampai saat ini karena menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Aturan yang ada di Jawa bagi mahasiswa Papua dianggap sulit dan rumit. Secara fisik mahasiswa Papua menganggap penampilan fisik pria Jawa tampak seperti orang baik daripada penampilan fisik pria Papua yang terkesan lebih mirip orang jahat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Dec 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/101067 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |