Post Abortion Syndrome (PAS) pada remaja putri pelaku aborsi kehamilan pranikah (premarital pregnancy) di Kota Pare dan Kota Malang / Erlin Kurniawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Post Abortion Syndrome (PAS) pada remaja putri pelaku aborsi kehamilan pranikah (premarital pregnancy) di Kota Pare dan Kota Malang / Erlin Kurniawati

Kurniawati, Erlin (2016) Post Abortion Syndrome (PAS) pada remaja putri pelaku aborsi kehamilan pranikah (premarital pregnancy) di Kota Pare dan Kota Malang / Erlin Kurniawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kurniawati Erlin. 2016. Post Abortion Syndrome (PAS) Pada Remaja Wanita Pelaku Aborsi Kehamilan Pranikah (Premarital Pregnancy) di Kota Pare dan Kota Malang. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dra. Hj. Sri Weni Utami M. Si (II) Farah Farida Tantiani S. Psi. M. Psi Kata Kunci Post Abortion Syndrome (PAS) remaja wanita aborsi kehamilan pranikah Kasus aborsi yang dilakukan oleh remaja di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Keputusan untuk melakukan aborsi seringkali menuai pro dan kontra terlebih di Negara Indonesia yang sangat menjunjung nilai moral dan agama. Beberapa wanita yang melakukan aborsi menganggap bahwa aborsi merupakan cara terbaik mereka untuk menyelesaikan masalah namun ternyata tidak demikian. Keputusan aborsi membawa remaja wanita ke dalam permasalahan baru yang diakibatkan karena trauma akan pengalaman aborsinya sehingga membuat mereka merasa sangat bersalah dan muncul emosi-emosi negative yang disebut Post Abortion Syndrome (PAS). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus (Case Study). Kehadiran Peneliti merupakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti. Subjek berjumlah 2 orang dengan kriteria berusia 15-24 tahun dan pernah melakukan aborsi kehamilan pranikah lokasi penelitian berada di Kota Pare dan Kota Malang. Metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara kualitatif dan observasi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan teknik validasi responden dan triangulasi perspektif. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah Subjek AA memiliki kemunculan gejala Post Abortion Syndrome yang lebih variatif dibandingkan dengan dengan subjek MD dimana antara subjek AA dan subjek MD terdapat beberapa gejala Post Abortion Syndrome yang muncul yaitu berulangnya mimpi yang menyedihkan dari aborsi atau janin sama-sama memiliki pengalaman yang berkaitan dengan mistis mengalami tekanan psikologis ketika melihat hal hal yang berkaitan dengan aborsi mereka misalnya melihat anak kecil bayi dan ibu hamil memiliki ketakutan yang sama yaitu takut tidak dapat memiliki anak lagi merasa seperti tidak memiliki masa depan pasca melakukan aborsi dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/101066

Actions (login required)

View Item View Item