Fenomena cinta di kalangan kaum biarawan Societas Verbi Divini (SVD) Malang / Lidwina Silalahi - Repositori Universitas Negeri Malang

Fenomena cinta di kalangan kaum biarawan Societas Verbi Divini (SVD) Malang / Lidwina Silalahi

Silalahi, Lidwina (2016) Fenomena cinta di kalangan kaum biarawan Societas Verbi Divini (SVD) Malang / Lidwina Silalahi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Silalahi Lidwina. 2016. Fenomena Cinta Di Kalangan Kaum Biarawan Societas Verbi Divini (SVD) Malang. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Imanuel Hitipeuw M.A. (II) Diantini Ida Viatrie S.Psi. M.Si Kata Kunci Cinta Biarawan Biarawan Societas Verbi Divini Erich Fromm Hanya ada satu syarat yang memuaskan kebutuhan manusia untuk berelasi dengan yang lain dan pada saat sama untuk memperoleh rasa integritas dan individualitas dan inilah cinta. Cinta adalah kesatuan dengan sesuatu atau seseorang di luar dirinya di bawah kondisi yang mempertahankan keterpisahan dan integritas diri sendiri. Cinta adalah kekuatan aktif yang bersemayam dalam diri manusia kekuatan yang mengatasi tembok yang memisahkan manusia dengan sesamanya kekuatan yang menyatukan manusia satu dengan yang lainya cinta adalah cara untuk mengatasi problem isolasi dan keterpisahan tanpa mengorbankan integritas serta keunikan diri masing-masing. Biarawan adalah laki-laki yang melakukan asketisme memfokuskan diri pikiran dan raganya untuk agamanya. Karakter utama dari seorang biarawan adalah memilih hidup sendiri sampai akhir hidupnya atau tidak terikat dengan sebuah perkawinan dan tidak di ijinkan untuk memiliki hubungan yang lebih intim dengan lawan jenis. Setahun lalu pimpinan biara SVD Malang dengan sengaja mengeluarkan beberapa biarawan karena di anggap kualitas hidup rohani serta semangat hidup menurun. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kehidupan para biarawan serta bagaimana biarawan dalam mengungkapkan perasaan cinta terhadap lingkungan sekitar dan untuk melihat apa penyebab dari penurunan kualitas hidup rohani tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan model penelitian studi kasus fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini adalah tiga biarawan SVD. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin observasi catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan analisis fenomenologis sejak pengumpulan data secara keseluruhan dan dilakukan pengecekan kembali. Langkah-langkah analisis data fenomenologis adalah dengan Pengumpulan Data Display Data dan Kesimpulan atau Verifikasi. Dalam melakukan uji keabsahan pada data dalam penelitiandigunakan dengan cara Validasi responden (respondent validation) dan Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan uji dependability dan uji konformability. Hasil dari penelitian adalah dimana adanya beberapa kesamaan dan perbedaan dalam mengungkapkan perasaan cinta berdasarkan lima objek cinta yang di kemukakan oleh Erich Fromm diantaranya cinta persaudaraan cinta terhadap orang tua cinta kepada lawan jenis atau cinta erotis cinta terhadap diri sendiri serta cinta kepada Allah. Serta pemahaman yang menyimpang terkait pacaran dan faktor kelelahan dengan jadwal yang padat sedikit tidaknya mempengaruhi kuliatas hidup rohani dan semangat dalam menjalani kehidupan menjadi seorang biarawan menjadi menurun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/101055

Actions (login required)

View Item View Item