Transisi umur 30 tahun pada perempuan di Desa X Nusa Tenggara Barat yang menikah di usia dini / Elis Fitriani - Repositori Universitas Negeri Malang

Transisi umur 30 tahun pada perempuan di Desa X Nusa Tenggara Barat yang menikah di usia dini / Elis Fitriani

Fitriani, Elis (2016) Transisi umur 30 tahun pada perempuan di Desa X Nusa Tenggara Barat yang menikah di usia dini / Elis Fitriani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fitriani Elis. 2012. Transisi Umur 30 Tahun pada Perempuan di Desa X Nusa Tenggara Barat yang Menikah di Usia Dini. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Imanuel Hitipeuw M.A. (II) Diantini Ida Viatrie S.Psi. M.Si. Kata kunci transisi umur 30 perempuan menikah usia dini Transisi umur 30 tahun merupakan suatu periode perkembangan yang berada di antara tahap settling down dan tahap memasuki dunia dewasa. Transisi umur 30 tahun ini dapat berjalan lancar maupun krisis disebabkan oleh tahap perkembangan sebelumnya terkait dengan adanya pengambilan keputusan untuk menikah di usia dini. Keputusan tersebut akan memberikan beberapa dampak khususnya bagi perempuan. Lokasi dalam penelitian ini terletak di desa X Nusa Tenggara Barat. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam kemudian observasi dan studi dokumen. Adapun subjek dalam penelitian ini merupakan perempuan di desa X Nusa Tenggara Barat yang berjumlah 2 orang. Sedangkan Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap apakah perempuan di desa X Nusa Tenggara Barat yang menikah di usia dini mengalami krisis ketika berusia 30 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan di desa X Nusa Tenggara Barat mengalami perkembangan yang krisis. Adanya perekmbangan yang krisis ini diukur melalui aspek-aspek yakni ketidaksesuaian antara dream dan life structure adanya konflik kurangnya keinginan untuk melibatkan orangtua dalam perkembangan dream dan berkeinginan untuk melakukan perubahan terkait dengan dream dan life structure. Krisis tersebut dialami oleh kedua subjek penelitian sebelum memasuki periode transisi umur 30 tahun. Kedua subjek penelitian mengalami perkembangan yang krisis sehingga memutuskan untuk menikah di usia dini. Kemudian ketika memasuki periode transisi umur 30 tahun kedua subjek penelitian juga mengalami krisis dengan bentuk yang berbeda dari krisis sebelumnya. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini (1) masyarakat khusunya orangtua dapat memberikan dukungan baik secara emosional maupun finansial dalam perkembangan dream perempuan khususnya bagi perempuan yang mengalami krisis agar mampu melewati masa krisisnya. (2) Bagi Perempuan yang menikah di usia dini di desa X Nusa Tenggara Barat hendaknya mempersiapakan diri secara emosional dan kognitif dalam menghadapi kemungkinan adanya krisis sebelum maupun ketika berusia 30 tahun (3) Bagi perempuan usia di bawah 20 tahun di desa X Nusa Tenggara Barat hendaknya berusaha memperjuangkan kehidupan yang sesuai dengan harapan dan melatih problem solving (4) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian dengan subjek yang lebih banyak dan karakteristik sama agar menambah gambaran mengenai transisi umur 30 tahun pada perempuan yang menikah di usia dini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/101041

Actions (login required)

View Item View Item