Nugroho, Kasropin (2016) Interaksi sosial pada penganut Islam Fundamental di Kota malang / Kasropin Nugroho. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Nugroho Kasropin. 2015. Interaksi Sosial pada Penganut Islam Fundamental di Kota Malang. Skripsi Jurusan Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Diyah Sulistiyorini S.Psi M.Psi (II) Farah Farida Tantiani S.Psi. M.Psi Kata Kunci interaksi sosial penganut Islam fundamental Interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok yang paling tidak harus memenuhi syarat adanya kontak sosial dan komunikasi. Interaksi sosial menjadi hal penting bagi setiap orang termasuk penganut Islam fundamental yang secara definitif merupakan seseorang yang bergabung dengan organisasi yang menginginkan hukum Islam ditegakkan secara sosial politik atau menyeluruh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian fenomenologis dan analisis yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada dua organisasi yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Gerakan Tarbiyah. Subjek penelitian pertama dan kedua berasal dari HTI sebagai Ketua dan anggota. Subjek penelitian ketiga adalah anggota Gerakan Tarbiyah. Hasil penelitian ini yaitu kontak sosial subjek pertama dan kedua adalah kontak sosial primer dan bersifat positif. Pada subjek ketiga cenderung tidak memunculkan kontak sosial. Pada aspek komunikasi subjek pertama memiliki komunikasi yang intensif sedangkan pada subjek kedua memiliki komunikasi yang terbatas. Pada subjek ketiga cenderung tidak memunculkan komunikasi. Interaksi sosial subjek satu dan subjek dua adalah interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama dengan bentuk kerukunan atau gotong royong yang pada tataran sebagai ketua dan anggota organisasi subjek satu menjalankan norma marhalah tafa ul ma a al-ummah dan marhalah at-tasqif dan subjek dua menjalankan norma marhalah at-tasqif. Pada subjek tiga interaksi sosial yang muncul adalah interaksi sosial disosiatif dengan bentuk kontravensi yang pada tataran sebagai anggota Gerakan Tarbiyah menjalankan norma islah an-nafs. Saran dari hasil penelitian ini bagi pemerintah kota Malang sekiranya membuat kegiatan-kegiatan yang dapat melekatkan hubungan antar kelompok agama dan masyarakat diluar kelompok agama. Pemerintah kota Malang menjadi fasilitator untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan dapat berupa mengadakan kegiatan keagamaan seperti buka puasa bersama diskusi keagamaan diskusi kenegaraan dan bersih desa. Kemudian saran kepada peneliti lain agar dapat mengembangkan penelitian terpaut interaksi sosial pada anggota organisasi Islam fundamental yang lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/100981 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |