Anindita, Die Astri Rahma (2013) Studi kasus tentang pola berpikir tradisional pada pasangan suami istri yang tidak mengikuti program Keluarga Berencana (KB) / Die Astri Rahma Anindita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Pola berpikir tradisional pasangan suami istri Program Keluarga Berencana Keluarga Berencana merupakan program pemerintah yang dilakukan untuk membatasi jumlah anak untuk menekan pertumbuhan penduduk. Selain itu program ini juga memiliki banyak sekali manfaat yang positif untuk masyarakat. Akan tetapi program ini terhalang oleh beberapa hal salah satunya adalah pola berpikir tradisional yang masih dianut oleh masyarakat. Berpikir tradisional ini adalah macam berpikir yang terpaku pada hal-hal yang sudah ada sebelumnya dan tidak boleh dilanggar. Penelitian mengenai pola berpikir tradisional tentang program Keluarga Berencana ini masih jarang maka diperlukan pembahasan mengenai hal tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat bagaimana pola berpikir pada pasangan suami istri yang tidak mengikuti program KB. Macam berpikir tradisional mana yang masih dianut oleh masyarakat dan juga pola berpikir yang terbentuk pada pasangan suami istri. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu studi kasus. Data penelitian ini berupa kata-kata dan tindakan sumber tertulis dan juga foto. Subjek dalam penelitian ini merupakan pasangan suami istri yang tidak mengikuti program KB dan memiliki anak lebih dari 6. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan triangulasi data. Kegiatan analisis data dilakukan dengan cara analisis tematik. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh kesimpulan umum yaitu sebagian besar subjek menganut pola berpikir tradisional. Selain itu juga diperoleh kesimpulan khusus antara lain sebagai berikut. Pertama semua subjek masih menganut beberapa macam berpikir yang tradisional antara lain adalah pemikiran bahwa anak akan menjadi harapan orang tua sebagai pencari nafkah pemikiran bahwa anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua dan juga anggapan bahwa anak menjadi kebanggaan orang tua. Kedua anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu sehingga menimbulkan banyaknya perkawinan di usia muda dan pemikiran bahwa anak merupakan penentu status sosial keluarga sudah tidak lagi dianut. Ketiga pandangan bahwa banyak anak banyak rejeki hanya dianut oleh subjek kedua dalam penelitian ini dan berpikir tradisional sifat alami manusia yang ingin mempertahankan keturunan hanya dianut oleh subjek pertama kedua kelima dan juga keenam sedangkan subjek ketiga dan keempat tidak menganutnya lagi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 May 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/100862 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |