Motivasi menjadi pengemis (studi kasus terhadap pengemis di Desa Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan) / Alfan Arifuddin - Repositori Universitas Negeri Malang

Motivasi menjadi pengemis (studi kasus terhadap pengemis di Desa Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan) / Alfan Arifuddin

Arifuddin, Alfan (2010) Motivasi menjadi pengemis (studi kasus terhadap pengemis di Desa Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan) / Alfan Arifuddin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci motivasi pengemis Pengemis merupakan sosok yang akrab dengan kehidupan kita sehari-hari hampir di setiap hari kita temui sosok ini baik di perempatan jalan warung pertokoan dan di tempat-tempat lainnya. Keberadaan pengemis sebagai masalah sosial merupakan gambaran adanya penyimpangan nilai nilai luhur baik yang menyangkut aspek individu maupun lingkungan dan juga dilihat dari nilai kemanusiaan serta nilai luhur budaya bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi seseorang untuk memilih menjadi seorang pengemis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu gejala tertentu. Subjek penelitiannya adalah pengemis pemilik kios pasar di desa Warungdowo dan anggota PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Kabupaten Pasuruan. Adapun tahap pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dengan menggunakan induktif reduksi data kategorisasi bersifat humanistis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi seseorang menjadi pengemis dapat terdefinisikan dengan (1) kebutuhan yang rendah dari (a) need abasement (b) need achievement (c) need aggression (2) kebutuhan yang tinggi dari (a) need harmavoidance (b) need inavoidance (c) need nurturance (d) need order (e) need succorance Saran bagi pemerintah adalah (1) membangun sarana dan prasarana pendidikan di tempat yang belum tersentuh (2) meningkatkan mutu pendidikan pada masyarakat (3) perluasan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Bagi Instansi pendidikan agar mampu membuka ketrampilan-ketrampilan khusus untuk para siswanya karena tidak semua lapangan pekerjaan sanggup menjangkau semua anggota masyarakat. Bagi masyarakat (1) tidak cenderung mudah membantu pengemis dengan memberikan sedekah (2) lebih respon untuk mengakomodasi atau mengantarkan pengemis melalui Dinas Sosial untuk ditempatkan di panti-panti rehabilitasi sosial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Oct 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100701

Actions (login required)

View Item View Item