Perbedaan stres antara pria dan wanita pada perkawinan usia muda di desa Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto / Asmaul Khusnah - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan stres antara pria dan wanita pada perkawinan usia muda di desa Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto / Asmaul Khusnah

Khusnah, Asmaul (2010) Perbedaan stres antara pria dan wanita pada perkawinan usia muda di desa Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto / Asmaul Khusnah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Khusnah Asmaul. 2010. Perbedaan Stres Antara Pria Dan Wanita Pada Perkawinan Usia Muda Di Desa Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Skripsi Jurusan Bimbingan Konseling Dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Prastuti M.Si (II) Ninik Setyowati S.Psi M.Psi Kata Kunci Stres Perkawinan Usia Muda. Stres akibat perkawinan usia muda adalah hal-hal yang menyebabkan seseorang merasakan ketegangan didalam sebuah ikatan perkawinan. Ketidaksiapan dalam memasuki kehidupan perkawinan dianggap menjadi indikator kerentanan munculnya stres dan ketidakmampuan mengelola suatu permasalahan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Stres Pria Pada Perkawinan Usia Muda (2) Stres Wanita Pada Perkawinan Usia Muda (3) Perbedaan Stres Antara Pria Dan Wanita Pada Perkawinan Usia Muda. Desain yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Stres diukur dengan skala stres pada perkawinan usia muda. Subyek penelitian adalah 94 diantaranya 47 laki-laki dan 47 perempuan yang telah menikah muda. Data yang terkumpul diukur dengan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Stres pria pada perkawinan usia muda berada pada tingkatan sedang (2) Stres wanita pada perkawinan usia muda berada pada tingkatan sedang (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita pada perkawinan usia muda. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bagi pihak wanita yang telah menikah di usia muda agar seorang wanita harus belajar untuk memanage stres. Seorang wanita hendaknya menyadari akan tugas dan kewajiban sebagai seorang istri. Yaitu lebih bersabar dalam mengurus anak dan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Selain itu hendaknya seorang wanita atau istri tidak terlalu memikirkan penghasilan pasangannya. Sehingga diharapkan seorang wanita melakukan tugasnya secara utuh demi terciptanya keluarga yang bahagia. Dan hendaknya masayarakat lebih mengetahui dampak dari perkawinan usia muda itu sendiri. Sehingga dapat mencegah perkawinan terlalu dini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Jul 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100647

Actions (login required)

View Item View Item