Hubungan antara konsep diri dengan kematangan sosial pada remaja penyandang tuna daksa di UPT rehabilitasi sosial cacat tubuh / Wahyu Setyorini - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan antara konsep diri dengan kematangan sosial pada remaja penyandang tuna daksa di UPT rehabilitasi sosial cacat tubuh / Wahyu Setyorini

Setyorini, Wahyu (2010) Hubungan antara konsep diri dengan kematangan sosial pada remaja penyandang tuna daksa di UPT rehabilitasi sosial cacat tubuh / Wahyu Setyorini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Setyorini W. 2010. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kematangan Sosial Pada Remaja Penyandang Tuna Daksa Di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh . Skripsi Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Endang Prastuti M.Si. (II) Nur Eva S.Psi M.Psi. Kata Kunci konsep diri kematangan sosial tuna daksa Konsep diri merupakan pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Seorang individu dengan penilaian yang positif terhadap dirinya akan menyukai dan menerima keadaan dirinya sehingga akan mengembangkan rasa percaya diri harga diri dan dapat melakukan interaksi sosial secara tepat. Rasa percaya diri dan harga diri yang tumbuh seiring dengan adanya keyakinan terhadap kemampuan dirinya membuat individu cenderung tampil lebih aktif dan terbuka dalam melakukan hubungan sosial dengan orang lain. Relasi sosial yang luas akan menjadikan inidividu mampu mengerti dan melakukan apa yang diharapkan oleh lingkungan sehingga memudahkannya untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui konsep diri remaja penyandang tuna daksa (2) mengetahui kematangan sosial remaja penyandang tuna daksa (3) mengetahui hubungan konsep diri dengan kematangan sosial pada remaja penyandang tuna daksa. Jenis penelitian ini adalah korelasional dan merupakan penelitian populasi sedang dalam pengambilan sampel uji coba menggunakan teknik purposive sampel subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yaitu remaja penyandang tuna daksa di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Pasuruan yang berusia 17-21 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Skala Konsep Diri dan Skala Kematangan Sosial. Skala Konsep Diri dan Skala Kematangan Sosial yang dikembangkan oleh peniliti. Untuk menguji kelayakan instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik pengumpulan data menggunakan skala. Teknik analisis data menggunakan analisa deskriptif dan korelasi Parsial. Hasil penelitian ialah (1) secara umum konsep diri remaja penyandang tuna daksa berada dalam klasifikasi sedang sebesar 59 38% atau sebanyak 19 orang (2) kematangan sosialnya kategori tinggi sebesar 43 75% atau sebanyak 14 orang dan yang termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 43 75% atau sebanyak 14 remaja (3) korelasi antara konsep diri dan kematangan sosial sebesar r 0 942 berarti bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan kematangan sosial pada semua klasifikasi remaja penyandang tuna daksa yang positif dan signifikan dalam kategori tinggi. Dari hasil penelitian disarankan pihak UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Pasuruan Hendaknya membantu membentuk konsep diri positif pada remaja penyandang tuna daksa dengan membantu merancang tujuan-tujuan yang sesuai dengan realitas membantu mengevaluasi terhadap diri sendiri agar menjadi positif membantu agar remaja penyandang tuna daksa dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya sendiri serta dapat menerima keberadaan orang lain dengan diberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan dan diberikan wawasan yang cukup bagi remaja penyandang tuna daksa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Jul 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100645

Actions (login required)

View Item View Item