Masalah-masalah perkawinan anuloma pada wanita sudra di desa adat Gedongan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali / Ni Luh Smerti Arini - Repositori Universitas Negeri Malang

Masalah-masalah perkawinan anuloma pada wanita sudra di desa adat Gedongan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali / Ni Luh Smerti Arini

Ni Luh Smerti Arini (2009) Masalah-masalah perkawinan anuloma pada wanita sudra di desa adat Gedongan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali / Ni Luh Smerti Arini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Sebagai makhluk berbudaya dengan kebutuhan biologisnya manusia mengenal adanya perkawinan. Masyarakat Hindu Bali mengenal adanya perkawinan Anuloma yaitu perkawinan dimana si wanita berasal dari wangsa Sudra dengan lelaki dari wangsa yang lebih tinggi (Tri Wangsa). Masalah yang timbul dalam perkawinan Anuloma karena perbedaan wangsa di antara wanita Sudra dan laki-laki Tri Wangsa melatarbelakangi dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini difokuskan pada motif-motif bentuk-bentuk masalah dan strategi penyelesaian masalah yang dilakukan wanita Sudra dalam perkawinan Anuloma. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Desa Adat Gedongan Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Provinsi Bali dengan menggunakan metode wawancara observasi dan dokumen. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif untuk menghasilkan kesimpulan yang siap disajikan. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui metode (1) ketekunan pengamatan (2) generalisasi empiris dan (3) triangulasi. Hasil penelitian ini menemukan motif-motif perkawinan Anuloma meliputi motif cinta motif legitimasi status anak motif prestise dan motif ekonomi. Ditemukan 8 (delapan) bentuk masalah dalam perkawinan Anuloma terjadi dalam dalam 3 (tiga) fase perkawinan yaitu masa pra perkawinan masa perkawinan dan masa sesudah perkawinan. Secara umum kedelapan bentuk masalah itu dapat digolongkan dalam 3 (tiga ) kategori yaitu masalah interpersonal masalah kepentingan serta masalah budaya dan agama. Bentuk-bentuk strategi penyelesaian masalah yang dilakukan wanita Sudra dalam perkawinan Anuloma adalah kompromi menarik diri mengancam mengalah dan inaction. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada wanita Sudra agar dapat memilih strategi penyelesaian yang efektif ketika menghadapi masalah dalam perkawinan Anuloma. Bagi Bendesa Adat Gedongan diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari proses akulturasi. Bagi penelitian selanjutnya disarankan lebih mengembangkan hasil penelitian dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang lebih beragam sehingga dapat mengungkap kasus secara lebih mendalam dan data yang diperoleh menjadi lebih optimal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100463

Actions (login required)

View Item View Item