Perbedaan perilaku agresi ditinjau dari tahap perkembangan dan jenis kelamin pada renaja di SMP dan SMA Yayasan Pupul Kaltim / Merdekania - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan perilaku agresi ditinjau dari tahap perkembangan dan jenis kelamin pada renaja di SMP dan SMA Yayasan Pupul Kaltim / Merdekania

Merdekania (2009) Perbedaan perilaku agresi ditinjau dari tahap perkembangan dan jenis kelamin pada renaja di SMP dan SMA Yayasan Pupul Kaltim / Merdekania. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Perilaku agresi terutama pada remaja merupakan fenomena yang seringkali terjadi di masa sekarang ini berbagai media cetak dan elektronik banyak memuat berita-berita mengenai maraknya perilaku agresi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Remaja seringkali berperilaku agresi karena dipicu oleh hal-hal yang sepele maupun serius misalnya para siswa salah satu sekolah menengah swasta di kota Blitar yang terlibat tawuran antar pelajar hanya karena gengsi. Selain itu perkelahian massal di antara pelajar semakin brutal dan kerap kali terjadi di jalan-jalan umum sehingga keberadaan kelompok pelajar di tengah-tengah masyarakat seringkali menimbulkan rasa takut dan khawatir pada masyarakat pengguna jalan. Masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu perkembangan emosi yang cenderung meningkat sehingga dapat mempengaruhi terjadinya perilaku agresi pada remaja. Selain remaja laki-laki remaja perempuan juga ikut menjadi pelaku agresi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku agresi ditinjau dari tahap perkembangan dan jenis kelamin pada remaja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Uji coba instrumen dilaksanakan pada 46 remaja. Penelitian dilakukan di SMP dan SMA Yayasan Pupuk Kaltim dengan subjek penelitian berjumlah 99 remaja sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala perilaku agresi yang disusun berdasarkan metode Rating yang Dijumlahkan (Methods of Summated Ratings) dari Rensis Likert. Selain itu angket terbuka berisi 8 buah pertanyaan yang berhubungan dengan perilaku agresi remaja juga digunakan sebagai data pendukung untuk melengkapi pembahasan hasil penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis Uji-t yaitu Uji Independent Sample Test dengan taraf signifikansi 0 05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja awal yang berperilaku agresi tinggi sebanyak 64 81% dan remaja awal yang berperilaku agresi rendah sebanyak 35 19%. Remaja akhir yang berperilaku agresi tinggi sebanyak 11 11% dan remaja akhir yang berperilaku agresi rendah sebanyak 88 89%. Ada perbedaan perilaku agresi antara remaja awal dan remaja akhir dengan hasil uji t 6 524 p 0 05. Ada perbedaan perilaku agresi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan dengan hasil uji t 3 185 p 0 05. Ada perbedaan perilaku agresi antara remaja awal laki-laki dan remaja awal perempuan dengan hasil uji t 3 955 p 0 05. Ada perbedaan perilaku agresi antara remaja akhir laki-laki dan remaja akhir perempuan dengan hasil uji t 4 346 p 0 05. Ada perbedaan perilaku agresi antara remaja awal laki-laki dan remaja akhir laki-laki dengan hasil uji t 6 853 p 0 05. Ada perbedaan perilaku agresi antara remaja awal perempuan dan remaja akhir perempuan dengan hasil uji t 5 948 p 0 05. Hasil angket terbuka menunjukkan bahwa remaja awal berperilaku lebih agresif daripada remaja akhir karena remaja awal dalam mengungkapkan emosi negatifnya misal rasa marah dilampiaskan pada benda-benda ataupun orang yang berada di sekitarnya sehingga sering berdampak buruk. Sedangkan remaja akhir lebih memilih untuk melampiaskan rasa marah pada hal-hal yang positif seperti berolahraga mendengarkan musik menyelesaikan masalah secara baik-baik dan bermain games sehingga perilaku agresi pada remaja akhir cenderung berkurang intensitasnya. Remaja laki-laki lebih sering berperilaku agresi fisik aktif sedangkan remaja perempuan lebih sering berperilaku agresi verbal pasif. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi pihak sekolah menciptakan atau meningkatkan sarana yang dapat membantu remaja menyalurkan perilaku agresinya dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga beladiri dan kesenian. Bagi orang tua melakukan pendekatan dengan remaja sebagai seorang teman atau sahabat sehingga dapat terus memantau pergaulan remaja tanpa harus bersikap mengekang dan otoriter. Bagi remaja bersikap lebih terbuka kepada orang tua atau guru apabila mengalami masalah sehingga dapat menemukan penyelesaian atau solusi yang terbaik atas masalah yang dihadapi dan menumbuhkan rasa tanggung jawab atas segala resiko yang harus ditanggung karena perilaku agresi yang dilakukan. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambah atau mengembangkan teori mengenai perilaku agresi khususnya pada remaja sehingga hasil penelitian yang diperoleh semakin detail dan akurat. Selain itu peneliti juga dapat meminta data tambahan dari para guru di sekolah untuk melakukan penilaian mengenai perilaku agresi remaja di sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100430

Actions (login required)

View Item View Item