Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Malang tahun 2019 / Azka Fuady - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Malang tahun 2019 / Azka Fuady

Fuady, Azka (2020) Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Malang tahun 2019 / Azka Fuady. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Fuady Azka . Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Di Kota Malang Tahun 2019. Program Studi Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dwiyono Hari Utomo M.Pd M.Si. (II) Ike Sari Astuti S.P M.Nat.Res.St Ph.D (Kata Kunci Ruang Terbuka Hijau Metode Gerarkis Kebutuhan Oksigen) Pertumbuhan suatu kota yang tinggi dengan berbagai aktivitas didalamnya memberikan dampak buruk kepada lingkungan hidup ditambah dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Indeks kualitas udara di Kota Malang melalui pengukuran metode passive sampler diketahui telah melebihi baku mutu udara ambien bebas. Sementara luas ruang terbuka hijau publik di Kota Malang hanya 296 5 ha dari luas total wilayah Kota Malang yang seharusnya menyediakan 30% ruang terbuka hijau publik dan privat. Untuk itu perlu adanya penelitian mengenai kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Malang. Penelitian ini berjudul Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Di Kota Malang Tahun 2019 memiliki tujuan untuk menganalisis ketersediaan ruang terbuka hijau Kota Malang tahun 2019 kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen dan pengembangan arahan ruang terbuka hijau di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan citra Sentinel 2-A data jumlah penduduk jumlah kendaraan dan jumlah hewan ternak yang ada di Kota Malang. Metode yang digunakan yaitu Metode Gerarkis untuk perhitungan kebutuhan ruang terbuka hijau dan Model alometrik untuk pendugaan biomassa yang kemudian dikonversikan menjadi nilai pasokan oksigen. Analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara nilai indeks vegetasi dengan nilai biomassa. Ketersedian ruang terbuka hijau di Kota Malang di tahun 2019 ini memiliki luas 4.703 ha kebanyakan merupakan lahan kosong bervegetasi yang kesempatan untuk dialih fungsikan menjadi lahan terbangun karena kepemilikannya privat. Kebutuhan oksigen di Kota Malang secara keseluruhan komponen yang ada seperti manusia kendaraan bermotor dan hewan ternak sebesar 12.662.741 76 kg/hari hal ini memberikan gambaran besarnya kebutuhan oksigen di Kota Malang yang bila dibandingkan dengan kota yang memiliki citra yang sama yaitu Kota Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota pendidikan Kota Malang memiliki angka kebutuhan oksigen yang lebih tinggi. Pemerintah Kota Malang dalam perlindungan terhadap ruang terbuka hijau ini memiliki beberapa kebijakan seperti dipenerapan zonasi wilayah ruang terbuka hijau dan sanksi pelanggar zonasi. Pemaksimalan fungsi hutan kota ini bisa merupakan upaya yang bisa dilakukan karena satu hektar hutan menjerap 6 24 karbon setiap tahunnya. Peran masyarakat dalam membantu penambahan oksigen dengan pemanfaatan sudut-sudut rumah seperti Rooftop garden yang memanfaatkan bangunan bagian atas rumah serta konsep vertical greenery membuat ruang terbuka hijau tidak hanya pada permukaan horizontal sepertinya halnya tanah tetapi juga bisa menerapkannya di bagian yang vertikal seperti dinding bangunan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Jan 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100112

Actions (login required)

View Item View Item