Pemetaan daerah kekeringan menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Probolinggo / Agus Hamdani Mahardika - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemetaan daerah kekeringan menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Probolinggo / Agus Hamdani Mahardika

Mahardika, Agus Hamdani (2020) Pemetaan daerah kekeringan menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Probolinggo / Agus Hamdani Mahardika. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Mahardika Agus Hamdani. 2019. Pemetaan Daerah Kekeringan Menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) Di Kabupaten Probolinggo. Skripsi. Jurusan Geografi Program Studi Geografi Fakultas IlmuSosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Dwiyono Hari Utomo M.Pd. M.Si. (II) Purwanto S.Pd. M.Si. Kata Kunci Kekeringan Kabupaten Probolinggo Pemetaan Kekeringan Meteorologi terjadi ketika curah hujan kurang dari normalnya. Kabupaten Probolinggo sering mengalami peristiwa kekeringan. Perlu adanya monitoring terhadap kejadian kekeringan di Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tren spasial kekeringan berdasarkan perhitungan Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Probolinggo dari tahun 1998 hingga 2017 (2) mengetahui tingkat akurasi agihan daerah kekeringan berdasarkan perhitungan Standardized Precipitation Index (SPI) Kabupaten Probolinggo dengan kekeringan aktual tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan memiliki fokus kajian kekeringan secara meteorologis. Curah hujan dan hasil perhitungan SPI adalah parameter utama dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan adalah perhitungan Standardized Precipitation Index (SPI) dan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Analisis grafik digunakan untuk mengetahui tren kekeringan dari tahun 1998 hingga 2017. Hasil pemetaan menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW) dibandingkan dengan kekeringan aktual untuk mengetahui persentase kebenarannya. Berdasarkan hasil perhitungan SPI kekeringan meteorologis terjadi sebanyak 408 kali sepanjang tahun 1998 hingga 2017. Hasil perbandingan antara perhitungan dan pemetaan SPI tahun 2017 jauh berbeda dengan data kekeringan aktualnya. Hasil perhitungan SPI menunjukkan tidak adanya kekeringan sementara menurut data kekeringan aktual terjadi pada bulan Juni Juli Agustus. Hal tersebut dikarenakan curah hujan yang fluktuatif dan memiliki nilai rentangan curah hujan rendah. Indeks kekeringan SPI tidak sepenuhnya bisa menjadi acuan peristiwa kekeringan suatu daerah. Perluadanya data pembanding dan kajian data secara menyeluruh sehingga menambah kevalidannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Jan 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100111

Actions (login required)

View Item View Item